Thursday, December 22, 2016

Bercinta Dengan Ibu Hamil

Bercinta Dengan Ibu Hamil
Ini adalah pengalamanku beberapa tahun yang lalu, ketika aku tinggal di suatu kota (tidak perlu disebut disini). Ketika itu umurku 30 tahun, aku sudah berkeluarga dan mempunyai 2 orang anak masing2 umur 5 dan 3 tahun, selama ini kehidupanku biasa2 saja termasuk juga dalam masalah seks.
Aku senang berolah raga, termasuk juga jogging (lari pagi) yang biasa ku lakukan setiap bis subuh, muter –muter dan menelusuri jalan jalan di kompleks perumahanku. Pada saat itu suasana kompleks perumahan masih sepi, masih banyak tanah kapling yang kosong juga masih banyak rumah rumah yang belum jadi yang masih dalam proses pembangunan, apalagi di dekat rumahku ada area penampungan air pam dengan tanah lapang yang cukup luas.
Tidak banyak penghuni kompleks yang biasa lari pagi, mungkin karena penghuninya belum terlalu banyak juga. Ada beberapa orang yang aku sering lihat termasuk ada sorang ibu muda hamil yang rajin tiap pagi jalan-jalan. Kadang-kadang dia ditemani suaminya, pernah sama pembantunya dan pernah juga sama Saudaranya. Kalau aku lihat dari besar perutnya mungkin usia kehamilanya sudah 8 atau mungkin 9 bulan. Biasa sih dulu waktu istreriku hamil tua juga sering jalan jalan pagi, sesuai saran dokter untuk negelancarin proses kehamilan. 
Pada suatu pagi sekitar jam 5 pagi ketika suasana komplek masih sangat sepi seperti biasa aku telah keluar rumah, ketika belok di perempatan kedua setelah rumahku kulihat didepanku perempuan hamil itu seperti biasa sedang jalan pagi juga tapi yang tidak biasa kali ini dia jalan sendirian tidak ada yang nemenin.
Karena dia jalannya pelan, sebentar saja aku hampir mendahuluinya. Pas ketika aku di belakang nya tiba tiba ada perasaan aneh berdesir di hatiku. Ya…. tiba tiba aku merasa terangsang melihat ibu muda hamil, dengan baju hamil yang tipis dan Cuma dilapisi jaket di bagian atas, pantatnya yang besar dengan guratan garis celana dalamnya yang seperti kedodoran terlihat dengan jelas,
Kuperhatikan betisnya putih mulus, dengan rambut ikal tergerai pasti ini orang cantik sekali. Perasaanku semakin tak karuan. Suasana di jalan itu yang sangat sepi karena belum banyak penghuni, entah dari mana tiba tiba timbul niat ku untuk memperkosanya, kebetulan di sekitar itu aku tahu persis ada beberapa rumah yang belum jadi dan sedang ditinggalkan tukang tukangnya.
Cepat cepat kudekati dia, kupeluk erat dan kubekap mulutnya lalu aku seret ke salah satu rumah yang belum jadi, kebetulan di bagian dalam ada ruangan kamar bekas tidur tukang. Masih ada tikar bekas para tukang itu.
Lalu aku dudukan dia diatas tikar itu, kemudian kubisikan ditelinganya ”mbak, saya tidaka akan menyakiti mbak, saya punya kesukaan aneh, pingin ngelus ngelus perut wanita hamil”
”jadi mbak santai aja ya, saya Cuma mau ngelus perut mbak saja, kalau mbak teriak dan berontak nanti bisa membahayakan bayi mbak, Ok ” lanjutku lagi
Kuperhatikan wajahnya yang cantik dan ketakutan dari keremangan cahaya lampu jalan di luar, kulihat dia mengangguk lemah. Ku lepas bekapan ku pelan pelan. Lalu kutarik badanya supaya menyender ke dinding sementara kakinya aku selenjorkan diatas tikar. Lalu aku singkapkan roknya ke atas, hmmm … kulihat karet celana dalamnya melorot sampai bawah pusar karena tak muat menahan perutnya yang buncit, tiba tiba secara refleks tanganya menutupi gundukan daging kemaluannya….
”Ups…. tenang mbak jangan tegang , aku kan Cuma mau ngelus perutnya aja, kalau gerak dan tegang terus nati bayinya kenapa napa lho” ujarku..
Lalu aku mulai menciumi perutnya sambil ku usap usap pahanya, kulihat dia nutupin kedua matanya dengan tanganya , mungkin malu .. Setelah puas kuciumi perutnya lalu ku ciumi pahanya….., kemudian tanganku kususupkan di celana dalamnya,
tiba2 dia terkejut dan setengah berteriak
” jangan mas… !, kan Cuma ngelus perut” katanya..
”Mbak mau diem gak sih, apa mau terjadi sesuatu dengan bayinya !.”ancamku.
Setelah ku usap usap kemaluannya lalu kupelorotkan celannya, dia mendelik kaget ”biar enak nyiumin perutnya” kata ku. Setelah itu kuangkat kedua dengkulnyanya seraya mengangkangkan kakinya wow… alangkah tembem kemaluannya, kulihat lubangnya agak merekah mungkin karena tekanan bobot bayinya. Kucium kemaluannya hmmmm bau juaga dan ada lendir kental……
Sebenarnya akau masih ingin lama menikmati untuk jilatin kemaluannya, tapi kutakut waktu semakin siang nanti banyak orang yang lewat. Maka aku cepat cepat lepas seluruh celana ku, dia tambah mendelik kaget mungkin dia sadar apa yang akan terjadi atau mungkin juga kaget melihat ukuran kemaluanku yang super jumbo.
”Kalau mau bayinya selamat mbak menurut aja apa mauku” kataku sambil menempatkan badanku diantara kangkangan kedua kakinya, lalu kuarahkan kemaluanku ke kemaluannya yang sudah merekah. Sleps….. kepala kemaluanku masuk tanpa kesulitan karena kemaluannya sudah merekah dan berlendir….kutekan pelan pelan sleps…… pelan tapi pasti kemaluanku makin menancap, sampai akhirnya seluruhnya terbenam dalam kemaluannya ….. Kupompa pelan pelan sleps… sleps…. sleps….., tangangku menumpu pada lantai karena kasihan kalau sampai menindih perutnya, makin lama makin licin dan sleps…. sleps….sleps kocokan ku kupercepat… kulihat dia meringis dan mengerang… sambil tanganya megangin perutnya….sudah hampir sepuluh menit kukocok kemaluanku dalam kemaluannya … tiba tiba kemaluanku semakin terasa geli sepertinya mau klimaks… kulihat dia juga semakin gelisah dan menggoyangkan pinggulnya…. kupercepat kocokan ku sambil tetap tanganku bertumpu pada lantai sleps… sleps… plok.. plok.. dan tiba tiba serrrrrr…… crot…… crottt…… maniku tumpah dalam kemaluannya dan dia juga mendelik dan melenguh keras sambil mengepitkan kedua kakinya ke badanku…… oohhh…… nikmat……. rupanya dia juga mencapai puncak kenikmatan
Kubiarkan kontolku terbenam dalam kemaluannya sambil menikmati sisa kedutan kemaluannya… Setelah beberapa saat kucabut kontolku, cepat cepat kuusap usap perutnya yang mengejang dan mengeras biar cepat lemas lagi kasihan nanti bayinya kekurangan oksigen.. o ya perempuan hamil tua kalau puncak kenikmatan perutnya suka mengejang dan mengeras…biar cepet lemas kembali harus di usap usap.
Kubantu dia pakein lagi celana dalamnya, lalu kucium pipinya ”makasih ya mbak, jangan bilang siapa siapa ya”, bujukku.
”Nanti suaminya gak mau ngakui bayinya lho, apalagi kita lakuin nya kan suka sama suka” lanjutku lagi 
Kulihat dia masih terengah engah dan terisak isak nagis agak terahan, lalu kutinggalkan dia seraya berucap ” duluan ya mbak”…
Setelah itu perasaan ku gak karuan karena takut terjadi sesuatu, kalau dilaporin gimana coba, perkosaan kan hukumanya berat. Setelah itu kucoba lagi lari lari pagi meskipun dengan perasaan deg degan gak karuan, tapi sejak itu aku gak pernah lihat dia jalan jalan lagi, mungkin sudah melahirkan ya…